Jiwa ini masih terluka..
Kala ku tak mampu lagi temukan wajahmu..belaianmu..bahkan
pelukanmu
Merana..mencabik seluruh kekuatan yang pernah kau bantu
untuk membangunnya
Tak ada lagi celotehku yang mengadu karena tak ada lagi
telinga yang mendengar dengan ketulusannya
Tak ada lagi yang mau kubagi air mataku..
Air mata bahagiaku..air mata laraku..atau air mata
penatku..
Yaa..aku kehilangan..sungguh-sungguh kehilangan
Aku masih ingat betul setiap nyeri yang kau rasakan
Setiap panas mesin pembunuh yang membakar kulit lembutmu
Setiap suntikan yang melubangi porimu
Setiap butiran racun yang kau telan untuk meredam rasa
sakitmu
Setiap usahamu untuk menahan keluarnya setiap remah
makanan dari mulutmu yang tak sanggup bertahan terlalu lama ditubuhmu
Setiap doa dan air mata yang kau naikkan untuk mengiba kepada
Sang Penyembuh
Setiap senyum getir yang kau berikan untuk meyakinkan
orang-orang yang kau cintai bahwa “aku baik-baik saja..”
Setiap janjimu untuk melihatku menjemput mimpi-mimpiku
Setiap janjimu untuk menemaniku hingga Sang Pangeran
pujaanku menjemputku dan mengambilnya darimu
Iyaa..aku masih ingat betul..
Ingat betul..rasanya kecupmu di ujung ajalmu
Ini aku..aku yang hanya punya rindu..rindu yang
terbungkus sendu
Ini rinduku..untukmu yang pernah mengijinkanku tinggal dikandunganmu..
Miss you so bad, Mom..