Aku menanti terlahir ke dunia
Aku menanti kaki mungilku
menginjakkan bumi untuk pertama kalinya
Aku menanti kaki mungilku cukup
kokoh untuk berlari
Aku menanti otakku siap untuk dijejali
ilmu pengetahuan di bangku sekolah
Aku menanti ujian demi ujian
sekolah yang makin mendewasakan kecerdasanku
Aku menanti kelulusan demi
kelulusan untuk meraih pencapaian-pencapaian baru
Aku menanti tubuhku
bermetamorfosis menjadi wanita dewasa
Aku menanti kulitku siap disapu
bahan kimia demi untuk satu hal yang biasa mereka sebut KECANTIKAN
Aku menanti saat dimana aku akan
menghabiskan separuh hariku di meja kerjaku
Aku menanti pangeran impianku
memisahkanku dari orangtuaku dan memintaku untuk menjadi
ibu dari anak-anaknya
Aku menanti rahimku dipenuhi
dengan tubuh mungil yang dihembusi nafas hidup
Aku menanti mataku menatap kaki
mungil buah kandungku berlari-larian dirumahku
Aku menanti telingaku selalu mendengar
setiap celoteh dari bibir mungilnya
Aku menanti air mataku menetes
melihatnya beranjak dewasa dan bergegas meninggalkanku bersama pasangan hidupnya
Aku menanti kulitku tak lagi
mulus karena termakan usia
Aku menanti saat aku dan kamu kembali menghabiskan waktu berdua..
selalu melekat di rongga dadamu..selamanya menjadi tulang rusukmu..
hingga nanti..Bapa memanggilku..
untuk kembali ke Firdaus-NYA..